cover
Contact Name
Nurhadi Siswanto
Contact Email
corak.jurnalsenikriya@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
corak.jurnalsenikriya@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Corak : Jurnal Seni Kriya
ISSN : 23016027     EISSN : 26854708     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
CORAK adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Kriya, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta dengan nomor p-ISSN: 2301-6027 dan nomor e-ISSN: 2685-4708. Jurnal ini berisikan tentang artikel hasil penelitan, gagasan konseptual (hasil pemikiran), penciptaan, resensi buku bidang seni kriya dan hasil pengabdian masyarakat dalam bidang kriya.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2014): MEI 2014" : 8 Documents clear
TREND DESAIN FURNITUR : Pemakai, Nilai Ekonomis, dan Pengembangannya Herry Puji Harto
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 3, No 1 (2014): MEI 2014
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.369 KB) | DOI: 10.24821/corak.v3i1.2340

Abstract

The presence of works supportedby adequate capabilities and skills, and supportedby a creative and innovative capabilities, they create works that can meet the demands of thematerial quality, product quality, management quality, and quality of service, and has acomparative advantage, have traits, character and special identity, so that its presence cancompete with other products, and are required to have a new value on creative efforts and aninnovative, so as to reflect the life of the nation that is democratic and accommodatingtowards changes and new developments.Furniture has an important role for the Indonesian economy, but to rely on laborintensiveindustries and is able to give and donate foreign exchange earnings from the exportvalue. Furniture industry highly viscous his Indonesiaan, where the raw materials used bearsalof local natural resources that should be developed., The Indonesian furniture products will bemore competitive and attractive to the world market.Trend furniture design can provide insight into the dynamic neighbor design andfurniture design that can not be separated from the user aspect, sociological relations, marketrelations and cultural trend that developed in the community.Keywords: furniture design trends, economic value, consumer products, design development. Kehadiran karya yang didukung oleh kemampuan dan ketrampilan yang memadai,serta didukung oleh kemampuan yang kreatif dan inovatif, maka tercipta karya yang dapatmemenuhi tuntutan mutu bahan, mutu produk, mutu pengelolaan, dan mutu layanan, danmempunyai keunggulan komparatif, memiliki ciri, karakter dan identitas khusus, sehinggakehadirannya dapat bersaing dengan produk yang lain, dan dituntut memiliki nilai baru atasusaha kreatif dan inovatf, sehingga dapat mencerminkan kehidupan berbangsa dan bernegarayang demokratis dan akomodatif menuju perubahan dan perkembangan baru.Furnitur mempunyai peran yang penting bagi perekonomian Indonesia, selainmengandalkan industri padat karya dan mampu memberikan dan menyumbangkanpenghasilan devisa dari nilai eksport. Industri furnitur yang sangat kental ke-Indonesiaan nya,di mana bahan baku yang digunakan bearsal dari sumber daya alam lokal yang patutdikembangkan., maka produk furnitur Indonesia akan semakin kompetitif dan menarik bagipasar dunia.Trend desain furnitur dapat memberikan pemahaman tetang dinamisasi desain dandesain furnitur yang tidak dapat lepas dari aspek pemakai, relasi sosiologis, hubungan pasardan kecenderungan budaya yang berkembang di masyarakat.Kata kunci: tren desain furnitur, nilai ekonomi, pemakai produk, pengembangan desain.
DEGRADASI AGRARIS SEBAGAI IDE PENCIPTAAN FURNITURE CAFE Prasetiyo Yunianto
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 3, No 1 (2014): MEI 2014
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.785 KB) | DOI: 10.24821/corak.v3i1.2345

Abstract

The creation of this art work is based on the response to the agrarian degradationphenomenon in Indonesia, in the case of the decrease of the farmer number and the field area,and the modernity pressure problem among the farmers. The material used on this work iswood and metal which are created by welding and working seat technique with finishing wax.This art work is created to be functional furniture by using furniture café as the object to deliverthe message and critic trough the concept of agrarian degradation phenomenon in Indonesia.The target audience of this art work is young college students. This art work creation isexpected to be able to wake the people’s awareness toward the agrarian degradation occurs inthe society and the young generation as the agent of change is hopefully can respond thephenomenon positively.Keyword : Agrarian, degradation, idea, furniture, cafe  Penciptaan karya ini berlatar atas respon terhadap fenomena degradasi agraris diIndonesia, berkurangnya jumlah petani dan lahan tanam serta permasalahan himpitanmodernitas dikalangan masyarakat petani. Material yang digunakan adalah kayu dan logam,menggunakan teknik welding dan teknik kerja bangku, dengan finishing wax. Tujuan daripenciptaan karya ini berfungsi sebagai furniture murni dan juga menciptakan karya senidengan menggunakan furniture cafe sebagai objek karya penyampai pesan, kritik dengankonsep fenomena degradasi agraris di Indonesia. Target audience dari penciptaan karya iniadalah masyarakat muda mahasiswa. Dari penciptaan karya ini diharapkan mampumenggugah kesadaran masyarakat atas fenomena degradasi agraris yang terjadidimasyarakat , sehingga masyarakat muda sebagai agen perubahan dapat menyikapinyadengan respon positif.Kata kunci : degradasi, agraris,ide, furniture, cafe
POTENSI PENGEMBANGAN INOVASI DESAIN PRODUK KRIYA KUKM INDONESIA DI ERA INDUSTRI KREATIF Wicaksono, Agung
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 3, No 1 (2014): MEI 2014
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.907 KB) | DOI: 10.24821/corak.v3i1.2341

Abstract

Craft product design innovation can be done starting from the manufacture of itsdesign concept which refers to changes in consumers . Craft products that have cultural base inthe community greatly burdened by tradition philosophical values . Changes in product designis very evolutive or tend to be very slow and has particularly certain patterns . Craft productsproduced as commodities to meet the needs of consumers tend to run relatively more dynamic. The main key change lies in HR culprit who have the will and skill to innovate the design ofproducts that have added value better again . The Indonesian people have the capital to makechanges in product design kriyanya . Openness to information and valuable cultural heritageare the two most important factors in product design innovation craft . Keywords : design innovation , product craft , creative industries  Inovasi desain produk kriya dapat dilakukan mulai dari pembuatan konsepperancangannya yang mengacu pada perubahan konsumennya. Produk kriya yang memilikibasis budaya dalam komunitas masyarakat tradisi sangat dibebani oleh nilai-nilai filosofis.Perubahan desain produknya sangat evolutif atau cenderung sangat lambat dan meiliki polapolatertentu. Produk kriya yang dihasilkan sebagai komoditas untuk memenuhi kebutuhankonsumen cenderung berjalan relatif lebih dinamis. Kunci utama perubahan terletak pada SDMpelakunya yang memiliki kemauan dan keterampilan untuk menginovasi desain produk supayamemiliki nilai tambah yang lebih baik lagi. Bangsa Indonesia memiliki modal untuk membuatperubahan pada desain produk kriyanya. Keterbukaan terhadap informasi dan warisan budayaadiluhung merupakan dua faktor penting terjadinya inovasi pada desain produk kriya. Kata kunci : inovasi desain, produk kriya, industri kreatif
NILAI NILAI ISLAM PADA WAYANG KULIT, MENJADIKAN PERAN PENTING DALAM PERKEMBANGAN SENI ISLAMI DI INDONESIA Otok Herum Marwoto
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 3, No 1 (2014): MEI 2014
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.073 KB) | DOI: 10.24821/corak.v3i1.2346

Abstract

One of the many works of art heritage in Indonesia is a shadow puppet performance(Wayang Kulit). Wayang Kulit is a one of branch of art that is popular and favored by someIndonesian, a work of art that is considering masterpiece based onphilosophical valuecontained in its story.Through the characters and the story, wayang has a role in building nation character.Since wayang is one of Indonesian valuable art tradition, if should be maintained and preservedin order to build and empower nation’s identity. The philosophy values in wayang alwaysincourage people to do a good spare not a harmful things, the spirit of commanding tho goodand fortidding unjust or a tern in the shadow puppet is “Memayu Hayuning Bebrayan Agung”,according to their own beliefs and religion.Islam as a religion that full of value and norm has its own rule for its follower. If thrfollower willing to obey the rule then he or she will get happines in the world and here after.Related to this effort, art is fully needed in the knowledge transfoemation process and valuableIslamic Education.Keyword: leather puppet, Art and Islam  Salah satu dari banyak karya seni warisan di Indonesia adalah kinerja wayang kulit(Wayang Kulit). Wayang Kulit adalah salah satu cabang seni yang populer dan disukai olehbeberapa Indonesia, sebuah karya seni yang sedang mempertimbangkan nilai onphilosophicalberbasis karya yang terkandung dalam cerita tersebut.Melalui karakter dan cerita, wayang memiliki peran dalam membangun karakterbangsa. Karena wayang merupakan salah satu seni tradisi yang berharga Indonesia, jika harusdijaga dan dilestarikan dalam rangka membangun dan memberdayakan identitas bangsa. Nilainilaifilsafat wayang selalu incourage orang untuk melakukan cadangan yang baik bukan halyang berbahaya, semangat memerintah tho baik dan fortidding tidak adil atau tern di wayangkulit adalah "Memayu Hayuning Bebrayan Agung", menurut keyakinan dan agama merekasendiri. Islam sebagai agama yang penuh nilai dan norma memiliki aturan sendiri untukpengikutnya. Jika thr pengikut bersedia untuk mematuhi aturan maka ia akan mendapatkankebahagiaan di dunia dan di sini setelah. Terkait dengan upaya ini, seni sepenuhnya diperlukandalam proses transfoemation pengetahuan dan Pendidikan Islam berharga.Kata kunci: wayang kulit, Seni dan Islam
PENCIPTAAN BATIK POSTMODERN (Pengadaptasian Elemen Artistik Lukisan Modern Indonesia dalam Teknik dan Motif Batik Tradisional Yogyakarta) Aruman Aruman; Deni Junaedi; Isbandono Hariyanto
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 3, No 1 (2014): MEI 2014
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1288.133 KB) | DOI: 10.24821/corak.v3i1.2342

Abstract

Over time, traditional batik art continue to be explored and developed by a community ofsupporters. Various techniques and styles continue to emerge and inspire each other. Recognized theexistence of the world community. Likewise with modern Indonesian painting, to date the work andthe artist is able to leave a deep imprint for generations thereafter until today.Starting from the traditional batik and painting modern Indonesia, known to this day -through the creation of research - development possibilities of adapting the technique of batik andmodern painting techniques, so as to give birth to a new style that can contribute to the survival ofYogyakarta batik. From the analysis of the traditional batik of Yogyakarta and painting modernIndonesia, found a wide variety of painting techniques and artistic elements that can be combinedand used in batik techniques, in this case a blend of traditional and artistic batik art modern paintingbatik can be categorized as postmodernism, lifting the spirit of the old with a new style.Keywords: motif, batik, postmodernism, painting, Yogyakarta Seiring berjalannya waktu, seni batik tradisional terus digali dan dikembangkan olehmasyarakat pendukungnya. Berbagai teknik dan gaya terus bermunculan dan saling menginspirasi.Eksistensinya diakui masyarakat dunia. Begitu juga dengan seni lukis modern Indonesia, hingga saatini karya dan senimannya mampu meninggalkan jejak yang mendalam bagi generasi setelahnyahingga saat ini.Berawal dari batik tradisional dan lukisan modern Indonesia yang dikenal hingga saat ini -melalui penelitian penciptaan - dikembangkan kemungkinan-kemungkinan pengadaptasian teknikbatik dan teknik lukis modern, sehingga mampu melahirkan gaya baru yang dapat disumbangkanbagi kelangsungan batik di Yogyakarta. Dari hasil analisa batik tradisional Yogyakarta dan seni lukismodern Indonesia, didapati berbagai macam teknik lukis dan elemen artistik yang dapat dipadukandan digunakan dalam teknik membatik, dalam hal ini perpaduan seni batik tradisional dan artistikseni lukis modern dapat dikategorikan sebagai batik postmodernisme, mengangkat spirit lamadengan gaya yang baru.Kata kunci: motif, batik, postmodernisme, lukis, Yogyakarta
APLIKASI KERAMIK PADA FUNGSI AROMATHERAPY Noor Sudiyati
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 3, No 1 (2014): MEI 2014
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1559.974 KB) | DOI: 10.24821/corak.v3i1.2347

Abstract

Aromatherapy obtained through combustion of essential oil as the need of health isnow mushrooming in big cities. Essential oil that made of plants has the ability to createrelaxation without causing any side effect. Those herbal such as roses, ginger, jasmine, lemongrass and so on are growing around us and treated with distilled technology.Essential oils can be processed into liquid, stick, and solid, and its use requires aceramic container made of clay. Ceramics is capable to answer the needs of aromatherapyfurnace with such a wide variety of themes, images, expressions and artistic decorations.Frangipani themed ceramic furnace is made for aromatherapy containers used for essentialliquids that are heated with candles burning. This furnace made with incorporated slabtechniques so it has unique character.Key words: Ceramic, Aromatherapy, Herbal theme, aromatherapy, for firing,frangipaniceramic.  Kebutuhan akan kesehatan melalui system pembakaran mintak atsiri disebutaromatherapy yang berasal dari herbal marak di kota-kota besar, Minyak atsiri yang terbuatdari tumbuh-tumbuhan ternyata mampu membuat rileksasi, dipakai tanpa meninggalkan efeksamping. Herbal itu banyak tumbuh di sekeliling kita, namun diolah dengan teknologi suling,misalnya saja: bunga kenanga, melati (jasmine), sere, Jahe, mawar dan lain sebagainya.Minyak atsiri (aromatherapy) bisa diolah sehingga dapat berupa cairan, stick, danpadat, dalam penggunaanya memerlukan wadah berupa keramik yang terbuat dari Tanah liat.Keramik mampu menjawab kebutuhan wadah pembakaran atau tungku aromatherapi denganberbagai macam: tema, imaji, ekpresi dan dekorasi yang artistic.Tungku Keramik bertema Kamboja dibuat untuk wadah aromatherapy yang dipakaiuntuk atsiri cairan yang dipanaskan dengan pembakaran lilin. Tungku ini dibuat dengan teknikslab yang digabungkan, menjadi tungku yang berkarakter khas. Kata Kunci: keramik, aromatherapy, herbal, pemanasan, tema kamboja.
TRANSFORMASI BENTUK NAGA PADA RANCAKAN GAMELAN COKEKAN PAMOR Sigit Pamungkas
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 3, No 1 (2014): MEI 2014
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1220.376 KB) | DOI: 10.24821/corak.v3i1.2343

Abstract

Dragon is a mythological animal that most of the Java community trust as guardians ofthe earth and the universe. As a mythical animal that developed in the community, the dragonhas always been a source of inspiration in the creation of various works of art that hasdeveloped since centuries. The depiction of the dragon often appears on the temples,decorative ornaments, home furnishings, to the rancakan gamelan. Many depictions ofdragons are frequently encountered inspired to develop further into the creation of gamelancokekan pamor. Gamelan cokekan is an offshoot of the gamelan ageng. Gamelan cokekan hasfive ricikan ie gender, slenthem, gender penerus,gambang and kendhang. The creation of thisgamelan will be done with a variety of experimentation, among others, make wilahan withpamor materials. Pamor materials are materials used in the manufacture of a dagger or tosanaji. The next experiment is making rancakan the overall use of metallic materials.Keywords: dragon, gamelan cokekan, pamor Naga merupakan hewan mitologis yang sebagian besar masyarakat Jawa mempercayai sebagaipenjaga bumi dan alam semesta. Sebagai hewan mitos yang berkembang di masyarakat, nagaselalu menjadi sumber inspiratif dalam berbagai penciptaan karya seni yang sudahberkembang sejak berabad-abad lamanya. Penggambaran naga sering muncul pada candicandi,ornamen ragam hias, perabot rumah tangga, hingga pada rancakan gamelan. Banyaknyapenggambaran naga yang sering kita jumpai menginspirasi untuk mengembangkan lebih lanjutke dalam penciptaan gamelan cokekan pamor. Gamelan cokekan merupakan sempalan darigamelan ageng. Gamelan cokekan tersebut memiliki lima ricikan yaitu gender, slenthem,gender penerus, gambang, dan kendhang. Adapun penciptaan gamelan ini akan dilakukandengan berbagai eksperimentasi, antara lain yaitu membuat wilahan dengan bahan pamor.Bahan pamor merupakan bahan yang digunakan dalam pembuatan keris atau tosan aji.Eksperimen berikutnya yaitu pembuatan rancakan yang menggunakan keseluruhan bahan darilogam.Kata kunci: naga, gamelan cokekan, pamor
PERKEMBANGAN DESAIN BUSANA MUSLIM DALAM TINJAUAN SOSIOLOGIS Sri Ika Damayanti
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 3, No 1 (2014): MEI 2014
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.659 KB) | DOI: 10.24821/corak.v3i1.2344

Abstract

Clothing is a textile craft product which contains various social meanings. The recentdevelopment of moslem clothing in Indonesia has changed significantly. The moslem clothingbasic procedure is adapted flexibly and smoothly in Indonesia by adjusting to the local culture.The such condition therefore creates a moslem clothing design which then becomes a popularculture. This article analyzes the development of moslem clothing desighn through socialapproac by Pierre Bourdieu to see the habitus and the agent. The result of the research showsthat the social enviroment habit has unconsciously influenced the trend of the moslemclothing wear and the role of public figure. From the result of the research, it can be concludedthat in Indonesia has been shaped a style and moslem design clothing which has a certainunieqeness including in how it flexibly blends with the custom wear each region.Key words: clothing, moslem, hijab, fashion, Bourdieu  Busana adalah produk kriya tekstil yang didalamnya mengandung beragam maknasosial. Perkembangan busana muslimah di Indonesia saat ini mengalami perubahan yangsangat signifikan. Kaidah berpakaian menurut Islam diadaptasi dengan luwes dan cair diIndonesia, disesuaikan dengan kultur setempat. Dari hal tersebut menghasilkan desain busanamuslim yang kemudian justru menjadi kebudayaan populer. Tulisan ini membahasperkembangan desain busana muslimah dengan pendekatan sosiologi dari Pierre Bourdieuuntuk melihat habitus dan agen pembawanya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwakebiasaan yang ada lingkungan sosial secara tidak sadar telah mempengaruhi populernyapemakaian busana muslim dan peranan publik figur sebagai pedoman gaya terkini. Dari hasilpenelitian ini dapat disimpulkan bahwa di Indonesia terbentuk gaya dan desain busanamuslimah yang memiliki kekhasan tersendiri termasuk dapat berbaur dengan busana adatpada tiap daerah.Kata Kunci: Busana, muslim, hijab, fashion

Page 1 of 1 | Total Record : 8